Analisa Perbandingan Laporan Keuangan | Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Untuk melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuannya adalah agar laporan keuangan tersebut memberikan hasil yang maksimal. Selain itu, para pengguna hasil analisis dapat dengan mudah untuk menginterpretasikannya.
Baca Juga: Cara Membaca Laporan Keuangan
Visit My YouTube Channel :
- Zikir Penghapus Dosa, Pembuka Pintu Rezeki, Penenang Hati, Permudah Segala Urusan
- Punya Hajat Dunia dan Akhirat? Pengen Bisnis Lancar? | Udah Sholawatin Aja!!
- Sholawat Munjiyat - Ust. Yusuf Mansyur
Sebelum melakukan analisis laporan keuangan, diperlukan langkah-langkah atau prosedur tertentu. Langkah atau prosedur ini diperlukan agar urutan proses analisis mudah dilakukan. Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah:
- Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan selengkap mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode.
- Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan dengan rumus-rumus tertentu, sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar tepat.
- Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan secara cermat.
- Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat.
- Membuat laporan keuangan tentang posisi keuangan perusahaan.
- Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.
Metode Analisis Laporan Keuangan
Dalam praktiknya, terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai, yaitu sebagai berikut:
Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode tidak diketahui.
Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode yang lainnya.
Teknik Analisis Laporan Keuangan
Disamping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan. Adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Analisis perbandingan antara laporan keuangan
Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis ini dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode. Artinya minimal dua periode atau lebih. Dari analisis ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi dapat berupa kenaikan atau penurunan dari masing-masing komponen analisis. Dari perubahan ini masing-masing terlihat kemajuan atau kegagalan dalam mencapai taget yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara lain:
- Angka-angka dalam rupiah.
- Angka-angka dalam persentase.
- Kenaikan atau penurunan jumlah rupiah.
- Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah maupun dalam persentase.
Analisis trend
Analisis trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu. Analisis ini dilakukan dari periode ke periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan mengalami perubahan, yaitu naik, turun, atau tetap, serta seberapa besar perubahan tersebut yang dihitung dalam persentase.
Analisis persentase per komponen
Analisis persentase per komponen merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui:
- Persentase investasi terhadap masing-masing aktiva atau total aktiva.
- Struktur permodalan.
- Komposisi biaya terhadap penjualan.
Analisis sumber dan penggunaan dana
Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam satu periode. Analisis ini juga untuk mengetahui jumlah modal kerja dan sebab-sebab perubahan modal kerja perusahaan dalam suatu periode.
Analisis sumber dan penggunaan kas
Analisis sumber dan penggunaan kas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dan penggunaan kas dalam suatu periode. Selain itu, untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas dalam suatu periode tertentu.
Analisis rasio
Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
Analisis kredit
Analisis kredit merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank. Dalam analisis ini digunakan beberapa cara alat analisis yang digunakan.
Analisis laba kotor
Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari satu periode keperiode yang lainnya. Selain itu, untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebut antara periode.
Analisis titik pulang pokok (break even point)
Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik impas atau break even point. Tujuan analisis ini untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat penjualan.
Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan dua model, yaitu analisis horizontal dan analisis vertikal. Dalam analisis horizontal yang dibandingkan adalah laporan keuangan untuk beberapa periode, sedangkan analisis vertikal adalah jika kita hanya membandingkan satu pos dengan pos yang lain dalam satu laporan keuangan dan hanya meliputi satu periode laporan keuangan.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari analisis horizontal jika dibandingkan dengan analisis vertikal. Dalam analisis horizontal, kita akan tahu terjadinya perubahan-perubahan terhadap komponen laporan keuangan dari periode ke periode yang lain. Misalnya, kenaikan atau penurunan komponen-komponen yang ada di laporan keuangan. Sementara itu, dalam analisis statis hal tersebut tidak terlihat. Laporan analisis horizontal akan mempermudah kita mengambil keputusan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan, sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
Perubahan-perubahan terjadi perlu diketahui untuk melihat perkembangan keadaan keuangan suatu perusahaan. Setelah perubahan ini diketahui, apakah terjadi penurunan, kenaikan, atau tetap. Serta sebab-sebab terjadinya perubahan tersebut.
Perubahan dalam laporan keuangan neraca untuk suatu periode dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya:
- Adanya perolehan aktiva baru.
- Adanya pengurangan aktiva seperti pelunasan utang piutang.
- Berubahnya bentuk aktiva dari tetap ke lancar.
- Adanya perubahan yang diakibatkan oleh laba rugi perusahaan yang tergambar dari penghasilan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan.
- Perubahan lainnya.
Dari hasil analisis perbandingan laporan keuangan ini, dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi. Kemudian hasil analisis ini dapat ditunjukkan dalam bentuk:
- Jumlah dalam rupiah.
- Jumlah penurunan dalam rupiah.
- Jumlah kenaikan dalam rupiah.
- Perbandingan dalam persentase.
- Perbandingan dalam bentuk rasio.
Agar analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan baik, maka perlu dibuatkan kolom-kolom terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar lebih mudah untuk melihat dan membandingkan satu sama lain.
Comments
Post a Comment