Saham dan Dividen | Pengertian, Karakteristik, Transaksi dan Pencatatan, Stock Split

Saham merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh perseroan. Terdapat dua jenis saham yang dapat diterbitkan oleh suatu PT, saham biasa (common share), dan saham prioritas (preferred share). Berdasarkan nilai yang ditetapkan suatu saham, terdapat tiga jenis saham yaitu: (1) Saham dengan nilai nominal, saham yang disurat saham ditulis nilai nominalnya. (2) Saham dengan nilai ditetapkan, di dalam surat saham tidak ditulis nilai nominalnya namun perusahaan menetapkan nilainya. (3) Saham tanpa nilai nominal dan nilai yang ditetapkan.

Pemegang saham preferen lebih diutamakan dalam pembagian dividen. Terdapat dua jenis saham preferen, yaitu saham preferen kumulatif, dan saham preferen non kumulatif. Saham preferen kumulatif adalah saham preferen yang jika dividen satu tahun tidak dibayar, maka jumlah dividen ini wajib dibayar pada tahun-tahun berikutnya. Dan sebaliknya untuk saham preferen non kumulatif. Pemecahan saham (stock split) merupakan tindakan menurunkan nilai nominal dari saham biasa dengan mengeluarkan tambahan lembar saham secara sebanding.

Pengertian dan Karakteristik Saham dan Dividen

Terdapat beberapa bentuk perusahaan yaitu perusahaan perorangan, persekutuan (CV) dan perseroan terbatas (PT) serta koperasi. Jika dilihat dari sudut pandang akuntansi PT adalah suatu perusahaan yang kepemilikannya diwujudkan dengan saham. Saham merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh perseroan. Seseorang atau lembaga yang ikut serta menyerahkan sumber daya (harta) ke perseroan akan diberikan saham. Mereka disebut pemegang saham. Terdapat dua jenis saham yang dapat diterbitkan oleh suatu PT, saham biasa (common share) dan saham prioritas (preferred share). Saham prioritas memiliki kelebihan dibanding dengan saham biasa, misalkan dalam pembagian dividen atau dalam hal terjadi likuidasi. Sementara pemegang saham biasa dapat memiliki keuntungan karena dapat turut serta dalam membuat keputusan yang mempengaruhi operasi PT.

Visit My YouTube Channel :

Yang dimaksud dividen adalah pembagian saldo laba kepada para pemegang saham. Dividen sendiri bias berbentuk tunai atau lembar saham.

Transaksi dan Pencatatan Saham

Jika dilihat dari nilai yang ditetapkan suatu saham, terdapat tiga jenis saham yaitu: (1) Saham dengan nilai nominal, saham yang disurat saham ditulis nilai nominalnya. (2) Saham dengan nilai ditetapkan, di dalam surat saham tidak ditulis nilai nominalnya namun perusahaan menetapkan nilainya. (3) Saham tanpa nilai nominal dan nilai yang ditetapkan.

Saham dengan nilai nominal

Untuk saham yang bernilai nominal atau nilai yang ditetapkan, akuntansinya sama yaitu rekening modal saham akan dikredit sebesar nilai nominal atau nilai yang ditetapkan. Jika ada selisih antara nilai yang ditetapkan/nominal dengan uang yang diterima, selisih tersebut dicatat sebagai diskon (jika harga jual saham < nilai nominal saham) atau agio jika sebaliknya.

Misalkan perusahaan menjual 1000 saham biasa secara tunai yang nilai nominalnya adalah Rp10.000,00. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

Jika dijual seharga dengan nilai nominal (Rp10.000/lembar)

Kas                                         10.000.000

       Modal Saham                                             10.000.000

Jika dijual lebih dari nilai nominal (Rp11.000/Lembar)

Kas                                         11.000.000

        Modal Saham                                             10.000.000

        Agio Saham                                                 1.000.000

Jika dijual kurang dari nilai nominal (Rp9.000/Lembar)

Kas                                             9.000.000

Diskon Saham                            1.000.000

       Modal Saham                                                10.000.000

Saham tanpa nilai nominal

Untuk saham tanpa nilai nominal/ditetapkan, rekening modal saham akan dikredit sebesar uang yang diterima tersebut. Misalkan perusahaan menjual 1000 saham biasa tanpa nilai nominal tunai. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut

Jika dijual seharga dengan nilai nominal (Rp10.000/Lembar)

Kas                                                 10.000.000

        Modal Saham                                                     10.000.000

Jika dijual lebih dari nilai nominal (Rp11.000/Lembar)

Kas                                                 11.000.000

        Modal Saham                                                     11.000.000

Jika dijual kurang dari nilai nominal (Rp9.000/Lembar)

Kas                                                    9.000.000

        Modal Saham                                                        9.000.000

Jika saham dijual dengan pembayaran bertahap atau dengan pesanan, saham mestinya baru diserahkan setelah harga saham dilunasi oleh pemesan saham. Pada saat perusahaan menerima pesanan saham, perusahaan akan mencatat piutang pemesanan saham dan setelah menerima uang rekening piutang dikredit. Setelah lunas, saham diserahkan ke pemesan.

Misalkan perusahaan pada tanggal 1 April 2013 menjual 1.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp10.000,00 per lembar dengan harga Rp11.000,00 per lembar. Saat itu diterima kas 50% dari harga jualnya. Sisanya dibayar dua kali yaitu pada tanggal 1 Mei dan 1 Juni. Pada tanggal 1 Juni saham diserahkan ke pemesan. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

Transaksi dan Pencatatan Dividen

Jika perusahaan telah memutuskan membayar dividen dan saham yang beredar terdiri dari saham biasa dan saham preferen, dividen itu harus dialokasikan ke para pemegang saham biasa dan saham preferen.Dan seperti telah disebutkan, pemegang saham preferen lebih diutamakan dalam pembagian dividen.

Terdapat dua jenis saham preferen, yaitu saham preferen kumulatif dan saham preferen non kumulatif. Saham preferen kumulatif adalah saham preferen yang jika dividen satu tahun tidak dibayar, maka jumlah dividen ini wajib dibayar pada tahun-tahun berikutnya dan sebaliknya untuk saham preferen non kumulatif.

Misalkan dividen untuk saham preferen tahun 2010 tidak dibayar, maka jika pada tahun 2011 ada pembagian dividen tahun 2011 maka dividen tahun 2010 wajib dibayar untuk saham preferen kumulatif, sedangkan untuk non-kumulatif tidak wajib dibayar.

Ada beberapa transaksi yang berhubungan dengan pembayaran dividen, yaitu pada saat pengumuman, pencatatan nama pemegang saham dan saat pembayaran. Misalkan PT ABC mengumumkan dividen tunai pada tanggal 1 April 2013 sebesar Rp10.000.000,00 yang dibayar pada tanggal 21 April untuk para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 12 April 2003. Jurnal yang dibuat adalah

Jurnal pengumuman pembagian dividen

April 1 Dividen                                                 11.000.000

                        Utang Dividen                                                     10.000.000

Jurnal pencatatan nama pemegang saham    

April 12 Tidak ada jurnal

Jurmal pembayaran dividen

April 21 Utang dividen                                     10.000.000

                           Kas                                                                     10.000.000

Kadangkala perusahaan membagi saham perusahaan kepada para pemegang saham. Misalkan PT ABC yang telah menerbitkan 10.000 lembar saham pada tanggal 2 April 2013 mengumumkan pembagian dividen saham sebesar 10%. Nominal saham perusahaan Rp10.000,00 dan pasar diperdagangkan dengan harga Rp11.000,00. Saham akan dibagi pada tanggal 25 April 2005. Jurnal yang dibuat sehubungan dengan dividen saham tersebut adalah:

April 2 Dividen Saham                                         11.000.000

                        Saham yang akan dibagi                                             10.000.000

                        Agio Saham                                                                  1.000.000

April 21 Saham yang akan dibagi                         10.000.000

               Modal Saham                                                                        10.000.000

Stock Split

Pemecahan saham (stock split) merupakan tindakan menurunkan nilai nominal dari saham biasa dengan mengeluarkan tambahan lembar saham secara sebanding.

Dalam stock split, jumlah modal yang disetor tidak berubah, yang berubah hanya jumlah lembar saham yang beredar, sehingga tidak perlu dibuat ayat jurnalnya.

Misalkan saja saat ini jumlah saham beredar PT. X adalah 1000 lembar. Harga pasar saham tersebut adalah Rp5000,00 per lembar. Dengan demikian nilai kapitalisasi perusahaan saat ini adalah Rp5 juta. Jika manajemen memutuskan untuk melakukan stock split 2:1, maka jumlah saham beredar akan menjadi 2000 lembar, dengan harga baru per lembar sahamnya adalah Rp2500,00. Nilai kapital perusahaan itu tetap Rp5 juta. Jika misalkan kita adalah pemegang saham PT X, dan memiliki 200 lembar saham, maka setelah stock split tersebut, kita akan memiliki 400 lembar saham, tetapi nilai total saham kita tidak berubah.

Visit My YouTube Channel :

Comments

Popular posts from this blog

Organisasi Non Laba dan Non Pemerintahan (Universitas dan Rumah Sakit)

Cara Mencatat Dividen, Pembelian, Penjualan, Akuisisi, dan Pendapatan pada Investasi Saham

Organisasi Sektor Publik : Pengertian, Ruang Lingkup, Perkembangan, Tujuan, Karakteristik, Jenis Jenis, Perbedaan, dan Persamaan Organisasi Sektor Publik dan Sektor Swasta