Kelompok Hewan Invertebrata

Anjing dan kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai disekitar kita. Semut dan nyamuk juga merupakan hewan yang sering kita lihat disekitar kita. Anjing dan kucing termasuk hewan bertulang belakang (Vetebrata). Kedua hewan ini dianggap sebagai hewan yang memiliki tingkatan lebih tinggi dibandingkan semut dan nyamuk. Semut dan nyamuk termasuk dalam kelompok hewan tingkat rendah karena tidak memiliki tulang belakang (invertebrata atau avertebrata).

Visit My YouTube Channel :

Dunia hewan atau animalia meliputi dua kelompok besar, yaitu invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) dan vetebrata (hewan yang memiliki tulang belakang).

Pengertian Invertebrata

Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Animalia yang termasuk dalam kelompok ini memiliki habitat yang sangat bervariasi, dari laut, sungai, darat, bahkan sampai dipegunungan. Hewan ini kebanyakan memiliki umur yang relatif singkat. Jarang ada yang sampai berusia lebih dari satu tahun.

Berdasarkan jenis simetris tubuhnya, invertebrata dapat dibedakan menjadi kelompok hewan bersimetris radial dan kelompok hewan bersimetris bilateral.

Simetri Tubuh Pada Hewan
Simetri Tubuh Pada Hewan

Disebut hewan bersimetris radial karena tubuhnya dapat dipotong menjadi 2 bagian yang simetris melalui lebih dari satu arah. Oleh karena itu, tubuh hewan yang bersimetris radial biasanya berbentuk silindris atau membulat. Bagian tubuh sebelah atas yang dekat dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian disebelah bawah disebut bagian suboral.

Disebut hewan bersimetris bilateral karena tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian simetris hanya melalui satu arah. Oleh karena itu, tubuh hewan yang bersimetris bilateral biasanya dapat dipotong menghasilkan dua bagian yang simetris dari arah kepala (cepal) terus ke arah ekor (caudal) dan bidang tersebut berdiri atau vertikal dari arah atas (superior) ke arah bawah (interior).

Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, invertebrata dibedakan menjadi diplobastik dan triplobastik.

1. Diplobastik

Hewan diplobastik memiliki dua lapisan tubuh, yaitu endodermis (dalam) dan ektodermis (luar), misalnya porifera dan coelenterata.

2. Triplobastik

Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom), hewan triplobastik dibedakan menjadi triplobastik aselomata, triplobastik pseudoselomata, dan triplobastik selomata.

Bangun Tubuh Hewan Bilateral

Triplobastik Aselomata

Hewan-hewan triplobastik aselomata memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis) dan tidak memiliki rongga tubuh, misalnya platyhelminthes (cacing pipih).

Triplobastik Pseudoselomata

Hewan-hewan golongan ini memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis) yang memiliki rongga dalam saluran tubuh, misalnya Nemathelminthes.

Triplobastik Selomata

Hewan-hewan triplobastik selomata memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis) serta memiliki rongga tubuh yang terisi oleh cairan dan ada penggantung organ (disebut mesenteron), misalnya Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata (hewan bertulang belakang).

Kelompok Hewan Invertebrata

Hewan-hewan yang termasuk kelompok invertebrata, antara lain Porifera (hewan berpori), Coelenterata (Hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing benang/cacing gilik), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Arthropoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi), dan Echinodermata (hewan beekulit duri).

Porifera

Porifera (hewan berpori/hewan spons). Tubuhnya berbentuk seperti vas bunga. Porifera merupakan hewan multiseluler primitif (diplobastik) yang memiliki jaringan belum sempurna memiliki rongga yang disebut spongosol. Porifera hidup melekat pada dasar perairan sebagai bentos. Struktur tubuh porifera terdiri atas lapisan dalam dan lapisan luar. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup (tunas). Berdasarkan bahan penyusun spikulanya, porifera dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongia.

Coelenterata

Coelenterata merupakan organisme bersel banyak, diplobastik, dan bersimetris radial.Struktur tubuh Coelenterata terdiri atas ektrodermis dan endodermis. Coelenterata berkembang biak secara aseksual dengan membentuk tunas dan secara seksual dengan perkawinan. Filum Coelenterata memiliki tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphoza, dan Anthozoa.

Platyhelminthes (Cacing Pipih)

Platyhelminthes (cacing pipih) termasuk triplobastik aselomata. Ciri-ciri umum Platyhelminthes adalah hidup bebas di air tawar dan tempat lembap. Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria, Thermatoda, dan Cestoda.

Nemathelminthes (Cacing Gilik)

Nemathelminthes memiliki ciri tubuh berbentuk bulat panjang sehingga disebut cacing gilik. Nemathelminthes termasuk hewan triplobastik. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Nematomorfa.

Annelida

Kelompok Annelida memiliki ciri utama tubuhnya bersegmen-segmen seperti gelang sehingga disebut juga cacing gelang. Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta, Olygochaeta, dan Hirudinea.

Mollusca

Mollusca disebut hewan bertubuh lunak karena tubuhnya dilindungi oleh mantel, yaitu berupa lapisan jaringan penutup organ viseral. Berdasarkan letak dari bentuk kakinya, anggota Mollusca dikelompokkan menjadi Gastropoda, Cephalopoda, dan Pelecypoda.

Arthropoda

Arthropoda termasuk hewan triplobastik selomata. Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthron yang berarti sendi dan podos yang berarti kaki. Jadi, Arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi. Arthropoda dikelompokkan dalam empat kelas, yaitu Crustacea (udang-udangan) Arachnidae (laba-laba). Myriapoda (lipan), dan Insecta (serangga).

Echinodermata (Hewan Berkulit Duri)

Echinodermata memiliki simetri tubuh radial dan sebagian besar memiliki rangka tubuh dari zat kapur dengan tonjolan-tonjolan duri beesifat sehingga lebih dikenal sebagai hewan berkulit berduri. Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata dibedakan menjadi kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.

Referensi

Riandari, Henny. 2007. Sains Biologi 1. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mencatat Dividen, Pembelian, Penjualan, Akuisisi, dan Pendapatan pada Investasi Saham

Organisasi Sektor Publik : Pengertian, Ruang Lingkup, Perkembangan, Tujuan, Karakteristik, Jenis Jenis, Perbedaan, dan Persamaan Organisasi Sektor Publik dan Sektor Swasta

Organisasi Non Laba dan Non Pemerintahan (Universitas dan Rumah Sakit)