PROFESI DAN BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
Akuntan termasuk dalam kelompok profesi sebagaimana dokter, pengacara, dan apoteker. Profesi akuntansi terdiri atas beberapa ragam spesialis. Terdapat jalan panjang untuk memperoleh sebutan akuntan. Pertama, seseorang harus lulus program S1 jurusan akuntansi. Kedua, Ia harus menempuh dan lulus program pendidikan profesi akuntansi (PPA). Setelah lulus dari PPA barulah seseorang boleh menggunakan sebutan Akuntan.
Visit My YouTube Channel :
- Zikir Penghapus Dosa, Pembuka Pintu Rezeki, Penenang Hati, Permudah Segala Urusan
- Punya Hajat Dunia dan Akhirat? Pengen Bisnis Lancar? | Udah Sholawatin Aja!!
- Sholawat Munjiyat - Ust. Yusuf Mansyur
Seorang akuntan yang berminat untuk berpraktik sebagai akuntan publik harus lulus terlebih dahulu dari ujian Certified Public Accountant (CPA) Indonesia yang diselenggarakan oleh IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia). Setelah lulus dari ujian ini, akuntan memperoleh sebutan CPA. Seorang CPA harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan RI untuk berpraktik sebagai akuntan publik.
Sekarang, untuk menjadi CPA, seseorang tidak harus menjadi akuntan lebih dahulu. Semua lulusan program S1 jurusan akuntansi ataupun jurusan selain akuntansi boleh langsung mengikuti ujian CPA Indonesia. Jika lulus ujian CPA Indonesia ia berhak memperoleh CPA.Profesi akuntansi terdiri atas beberapa ragam spesialisasi. Paling tidak ada lima bidang spesialisasinya yang akuntan dapat menyumbangkan profesinya, yaitu: Akuntan Privat, Akuntan Publik, Akuntan Pemerintahan, Akuntan Pendidik, dan Akuntan Forensik.
Akuntan Privat
Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan karyawan perusahaan tersebut. Jasa-jasa yang diberikan akuntan privat meliputi hal-hal berikut:
- Penyusunan sistem pengendalian manajemen, yaitu sistem yang dirancang untuk memberi motivasi kepada para manajer pelaksanaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh manajemen teras.
- Akuntansi keuangan, yaitu proses akuntansi yang bersangkutan dengan siklus akuntansi transaksi keuangan, sejak pencatatan transaksi-transaksi yang terjadi hingga penyusunan laporan keuangan dan mengomunikasikannya dengan pengambilan keputusan. Hasil akhir akuntansi keuangan adalah laporan keuangan untuk pihak eksternal (seperti pemilik, kreditor, dan pemerintah). Kerap kali terjadi kesalahpahaman mengenai jabatan akuntan dengan pemegang pembukuan. Seorang pemegang pembukuan hanya bertugas dan bertanggung jawab dalam hal pencatatan data akuntansi, sedangkan seorang akuntan berperan lebih luas dari itu, meliputi pemilihan data yang perlu dicatat, menentukan pola pencatatan data sampai penyusunan dan penafsiran laporan akuntansi, termasuk di dalamnya merancang bentuk-bentuk laporan yang relevan.
- Akuntansi biaya (cost accounting), yakni proses akuntansi yang memantau, memilih, dan memproses data biaya, terutama pada perusahaan pemanufakturan (pabrikasi). Informasi tentang biaya merupakan elemen penting dalam pengumpulan data biaya, perencanaan, dan pengendalian biaya, serta untuk pengambilan keputusan.
- Pengauditan internal (internal auditing). Perusahaan yang sudah mencapai kapasitas besar biasanya memiliki staf pengauditan internal. Auditor internal bertugas mengevaluasi dan menginvestigasi secara khusus dan sistematik sistem akuntansi perusahaan. Hasil evaluasi dan investigasi tersebut merupakan masukan untuk mengadakan perbaikan atau bahkan perombakan terhadap sistem akuntansi yang sedang dipakai. Keleluasaan untuk melakukan pengauditan (pemeriksaan) merupakan syarat keberhasilan auditor internal.
- Pengangaran (budgeting), yaitu proses menetapkan rencana aktivitas perusahaan secara menyeluruh yang akan dilaksanakan perusahaan pada tahun mendatang, yang dinyatakan dalam satuan moneter. Akuntan sangat besar peranannya dalam proses penganggaran.
Akuntan Publik
Akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik, yaitu menyerahkan rupa-rupa jasa akuntansi untuk organisasi bisnis ataupun nonbisnis. Atas penyerahan jasa-jasa itu, akuntan publik memperoleh kontra prestasi yang biasa disebut juga sebagai fee.
Akuntan publik dapat memberi rupa-rupa jasa kepada berbagai organisasi, antara lain sebagai berikut:
- Audit laporan keuangan (financial statement audit), yaitu menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai laporan keuangan organisasi kliennya, dengan tujuan untuk memberi pendapat tentang kewajaran laporan keuangan tersebut. Kriteria untuk menentukan kewajaran laporan keuangan adalah Standar Akuntansi Keuangan. Salah satu jenis pendapat tentang kewajaran tersebut adalah wajar tanpa pengecualian atau unqualified opinion.
- Konsultasi manajemen. Dalam rangka pengambilan keputusan tertentu, manajmen kerap kali membutuhkan informasi. Informasi tersebut harus diolah dengan kemampuan professional yang menuntut adanya keahlian (expertise) dan pertanggungjawaban (responsibility) yang bersangkutan. Jasa konsultasi manajemen yang dapat diberikan akuntan publik dapat berupa: penyusunan sistem akuntansi (general accounting system), penyusunan sistem akuntansi biaya (cost accounting system), business forecasting, dan konsultasi perpajakan.
Saat ini di dunia, dikenal empat kantor akuntan publik internasional terbesar yang dijuluki sebagai “Big Four” yang terdiri dari Pricewaterhouse Coopers, Ernst and Young, KPMG, dan Deloitte Touche and Tohmatsu.
Akuntan Pemerintah
Akuntansi pemerintahan diselenggarakan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBN/APBD dan menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomik, sosial, dan politis. Akuntan dapat menyumbangkan keahlian profesinya untuk pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota baik dalam akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen. Akuntan juga dapat bergabung dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) untuk mengaudit laporan keuangan unit-unit pemerintahan tadi. Akuntan yang bekerja untuk lembaga-lembaga tersebut di atas disebut akuntan pemerintah.
Akuntan Pendidik
seiring dengan perkembangan perekonomian yang pesat, maka dibutuhkan akuntan yang semakin banyak pula. Dalam konteks permasalahan inilah pendidikan tenaga akuntansi sangat relevan. Perguruan tinggi membutuhkan tenaga akuntan pendidik untuk mencetak akuntan-akuntan baru yang professional. Di samping mengajar, akuntan pendidik ini melakukan pengabdian masyarakat dan penelitian di bidang akuntansi.
Akuntan Forensik
Akuntan forensik merupakan spesialis yang tergolong “muda” di dunia akuntansi. Peran akuntansi forensik sangat dibutuhkan dalam proses penyelidikan kejahatan keuangan. Akuntan forensik bertugas mencari bukti-bukti kejahatan keuangan, menganalisanya, dan membuat kesimpulan. Kesimpulan akhir yang disusun biasanya berkaitan dengan keterlibatan seseorang dalam kejahatan keuangan atau lokasi aset yang telah dicuri oleh pelaku, misalnya rekening di bank luar negeri.
Di Indonesia, jasa akuntan forensik banyak digunakan oleh KPK (komisi Pemberantasan Korupsi) untuk mengusut kasus korupsi. Jasa akuntan forensik menjadi semakin terkenal di masyarakat saat terjadinya kasus skandal bank bali. Pemerintah menggunakan jasa akuntan forensik dari kantor akuntan publik asing Pricewaterhouse Coopers.
Profesi akuntan forensik adalah profesi yang cukup menantang, karena profesi ini membutuhkan nyali yang sangat besar. Pengusutan kasus oleh para akuntan forensik dan kesaksian para akuntan forensik sebagai saksi ahli di pengadilan seringkali membawa ancaman yang berasal dari para penjahat keuangan. Besarnya risiko profesi akuntan forensik tergambar saat seorang akuntan forensik senior dari akuntan publik Deloitte Australia meninggal dalam tugas di Thailand karena ditembak saat sedang menelusuri aset yang digelapkan.
Saat ini profesi tersebut dianggap sebagai salah satu ujung tombak dalam pemberantasan korupsi dan kejahatan keuangan. Profesi ini lekat dengan teknologi canggih, karena dalam pengusutan kasus seringkali dibutuhkan teknologi untuk menyadap komunikasi pelaku, atau untuk mengembalikan data digital yang telah dihapus pelaku atau dilindungi dengan password.
Di Amerika Serikat, akuntan yang mempunyai spesialisasi sebagai Forensic Accountant tergabung dalam National Association of Certified Fraud Examiners (NACFE). Di Indonesia, keahlian akuntan forensik biasanya digunakan oleh Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK).
Comments
Post a Comment