PENGERTIAN AKUNTANSI, KLASIFIKASI AKUNTANSI, SIKLUS AKUNTANSI, DAN PENGGUNA AKUNTANSI
Pengertian Akuntansi
Defenisi akuntansi sebagaimana yang dinyatakan oleh Accounting Principles Board (1970), yang diterjemahkan adalah sebagai berikut:“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomik yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomik. Dalam mengambil pilihan-pilhan beralasan di antara berbagai tindakan alternatif. Akuntansi meliputi beberapa cabang, misalnya, akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi pemerintahan.”
Visit My YouTube Channel :
- Zikir Penghapus Dosa, Pembuka Pintu Rezeki, Penenang Hati, Permudah Segala Urusan
- Punya Hajat Dunia dan Akhirat? Pengen Bisnis Lancar? | Udah Sholawatin Aja!!
- Sholawat Munjiyat - Ust. Yusuf Mansyur
Akuntansi adalah seni untuk mencatat, meringkas menganalisis, dan melaporkan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis perusahaan.
Akuntansi sendiri juga telah disebut "bahasa bisnis" untuk mengukur hasil kegiatan ekonomi dalam organisasi dan menyampaikan informasi ini kepada berbagai pihak, termasuk investor, kreditor, manajemen, dan regulator.
Klasifikasi Akuntansi
Akuntansi dapat diklasifikasi atas dasar entitas ekonomik yang menggunakan akuntansi dan para pengguna informasi akuntansi.Akuntansi Bisnis dan Akuntansi Nonbisnis
Akuntansi menyajikan informasi keuangan entitas ekonomik. Suatu entitas ekonomik adalah suatu organisasi yang mengelola sumber daya ekonomik dengan tujuan tertentu. Atas dasar tujuan tersebut, entitas dapat dibedakan menjadi entitas bisnis, artinya bertujuan mencari laba, dan entitas nonbisnis, artinya tidak bertujuan mencari laba. Entitas bisnis acapkali disebut perusahaan bisnis atau cukup disebut perusahaan. Selanjutnya, entitas bisnis dapat dibedakan ke dalam entitas bisnis konvensional dan entitas bisnis syariah. Bisnis konvensional mendasarkan pada konsep pasar bebas, adapun bisnis syariah mendasarkan pada hukum islam. Sementara itu, entitas nonbisnis mencakup entitas pemerintahan dan entitas nonpemerintahan.Oleh karena pusat perhatiannya adalah entitas ekonomik, akuntansi dapat diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi entitas ekonomik. Jadi, akuntansi dapat diklasifikan menjadi akuntansi bisnis dan akuntansi nonbisnis selanjutnya dibedakan menjadi akuntansi bisnis konvensional dan akuntansi bisnis syariah, sedangkan akuntansi nonbisnis selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi akuntansi pemerintahan dan non pemerintahan.
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan berdasar siapa pengguna yang menjadi pusat perhatiannya. Atas dasar fokus ini, akuntansi diklasifikasikan menjadi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi Keuangan menyajikan informasi terutama untuk kepentingan pihak eksternal entitas ekonomik. Di antara para pihak eksternal tersebut, pengguna yang utama adalah para pemilik perusahaan (pemegang saham) dan para kreditor. Akuntansi Manajemen menyajikan informasi untuk kepentingan pihak internal entitas ekonomik, yaitu manajemen yang berfungsi mengelola perusahaan.Pengguna dan Guna Akuntansi
Para pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar sebagai berikut:Para pengguna yang memiliki kepentingan langsung terhadap entitas tertentu. Pada suatu entitas bisnis, pemilik atau pemegang saham, kreditor, manajemen, karyawan, dan pemerintah, merupakan pihak-pihak yang memiliki kepentingan langsung.
Para pengguna yang memiliki kepentingan taklangsung terhadap perusahaan, yaitu analis dan konsultan keuangan, asosiasi dagang, dan federasi buruh.
Pemilik dan Calon Pemilik
Setiap pemilik perusahaan menghendaki dana yang ditanamkannya dapat terus berkembang. Untuk itu ia selalu mengevaluasi hasil operasi perusahaannya dari waktu ke waktu dan mengevaluasi posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Informasi akuntansi membantu untuk mengambil keputusan apakah pemilik akan tetap menanamkan modalnya, menambah, menguransi atau justru menarik semua dana yang disetorkannya.Untuk perseroan terbatas, pemilik perusahaan adalah para pemegang saham. Informasi akuntansi bagi mereka merupakan media untuk menaksir bagian laba yang akan diterimanya, sedangkan para calon pemilik akan menggunakannya sebagai tolak ukur tingkat kembalian (rate of return) yang akan diperolehnya jika mereka membeli saham perusahaan tertentu.
Kreditor dan Calon Kreditor
Kreditor adalah para individu atau lembaga yang memasok kredit (pinjaman) kepada suatu perusahaan atau entitas ekonomik. Kreditor berkepentingan terhadap keamanan dana yang dipinjamkannya dan bunga yang akan diperolehnya.Para calon kreditor perlu mengevaluasi laporan akuntansi sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman. Tingkat kepercayaan kreditor dan calon kreditor berpengaruh sekali dalam negosiasi mengenai perluasan kredit dan syarat-syarat pemberian kredit.
Manajemen
Manajemen selaku pengelola perusahaan memikul tanggung jawab atau kelangsungan hidup perusahaan. Bagi manajemen, akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal-hal sebagai berikut:- Melindungi aset. Catatan akuntansi yang teliti dapat menunjukkan posisi keuangan perusahaan dari waktu ke waktu sehingga mempersempit ruang gerak pihak-pihak yang akan melakukan korupsi maupun manipulasi.
- Penyusunan rencana. Anggaran merupakan rencana kegiatan yang dinyatakan dalam satuan uang, yang menjadi pemandu perusahaan untuk beroperasi pada masa yang akan datang.
- Pengukuran, efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Akuntansi mengukur laba entitas bisnis dengan menyelisihkan antara pendapatan (revenues) yang diperoleh selama satu periode dan beban (expenses) yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Laba berperan sebagai pengukur efisiensi dan efektivitas bisnis. Pada lembaga pemerintahan, akuntansi juga dapat mengukur apakah kegiatan yang telah dilaksanakan adalah efisien, efektif, dan ekonomis. Kegiatan disebut efektif jika kegiatan tersebut mencapai sasaran yang ditetapkan, disebut efisien jika efektivitas dicapai dengan menggunakan input atau pengorbanan ekonomi sesuai atau bahkan lebih rendah ketimbang standar yang sudah ditetapkan, dan disebut ekonomik jika input yang digunakan diperoleh dengan harga termurah atau relatif terhadap semua harga alternatif di pasar.
- Pengawasan. Manajemen akan memerlukan upaya agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Itulah kegiatan pengawasan.
Karyawan dan Calon Karyawan
Kepentingan langsung karyawan terhadap perusahaan adalah upah yang sesuai dengan konstribusi yang disumbangkannya. Laporan akuntansi dapat menjadi indikator untuk mengukur kelayakan tersebut. Bagi calon karyawan, akuntansi dapat menunjukkan prospek perusahaan dan untung ruginya bekerja pada perusahaan tersebut.Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap hal-hal berikut:- Pembayaran pajak baik yang ditanggung oleh perusahaan seperti pajak penghasilan badan maupun yang harus dihitung, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh perusahaan, misalnya pajak penghasilan karyawan.
- Ketaatan perusahaan terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan, misalnya tentang pemberian Upah Minimum Regional (UMR).
Analis dan Konsultan Keuangan
Analis dan konsultan keuangan merupakan individu atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang rupa-rupa masalah keuangan.Misalnya:- Pemberian saran untuk mengurangi pengunaan pinjaman oleh karena tingkat bunga pinjaman yang semakin tinggi,
- Penilaian prospek proyek investasi atau penanaman modal, dan
- Penentuan kebijakan, misalnya promosi penjualan.
Asosiasi Dagang
Informasi akuntansi membantu asosiasi atau perkumpulan dagang dalam:- Menkompilasi statistik industri perusahaan-perusahaan sejenis dan membuat perbandingan yang perlu, dan
- Menganalisa pasar industri.
Serikat Pekerja
Serikat pekerja merupakan organisasi yang berusaha melindungi kepentingan pekerja dari penindasan perusahaan. Misalnya,- Membuat perjanjian kerja yang meliputi sistem pengupahan, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, dan
- Memecahkan masalah-masalah perburuhan.
Siklus Akuntansi
Akuntansi menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomik dan bisnis. Untuk menyediakan informasi tersebut, dibutuhkan data keuangan dan diproses dengan cara tertentu. Tahap-tahap yang dijalani dalam proses akuntansi disebut siklus akuntansi. Secara beurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut:- Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam Bukti Transaksi dan melakukan Analisis Transaksi keuangan tersebut.
- Mencatat transaksi keuangan dalam Buku Jurnal. Tahapan ini disebut menjurnal.
- Meringkas, dalam Buku Besar, transaksi-transaksi keuangan yang sudah dijurnal. Tahapan ini disebut posting atau mengakunkan.
- Menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan menuangkannya dalam Neraca Saldo.
- Menyesuaikan buku besar berdasar pada informasi yang paling up to date (mutakhir).
- Menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkannya dalam Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (NSSP).
- Menyusun Laporan Keuangan berdasar NSSP.
- Menutup buku besar.
Itulah tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi yang wajib dijalani dalam kegiatan akuntansi secara manual.
Di samping itu, terdapat dua prosedur yang sifatnya tidak wajib, yaitu Neraca Lajur dan Jurnal Pembalik. Neraca Lajur digunakan untuk mempermudah tahapan-tahapan berikut: penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan keuanagan, dan penutupan buku. Apabila neraca lajur digunakan, maka penyelenggaraannya adalah sebelum tahapan nomor 5 dari siklus akuntansi. Setelah neraca lajur selesai, maka dapat dengan segera disusun laporan keuangan tanpa harus menyelenggarakan lebih dahulu tahapan-tahapan nomor 5 dan 6.
Siklus akuntansi pada periode tertentu berakhir pada tahapan nomor 9 seperti penjelasan sebelumnya. Pada periode berikutnya, siklus akuntansi dimulai lagi dari tahapan nomor 1. Namun, ada prosedur atau tahapan yang disebut Jurnal Pembalik yang sifatnya tidak wajib. Tahapan ini diselenggarakan semata-mata hanya untuk mempermudah penyelenggaraan akuntansi pada periode berikutnya sebelum penjurnalan transaksi. Jadi, jurnal pembalik diselengarakaan pada hari kerja pertama sebelum terjadi transaksi keuangan (misalnya tanggal 2 Januari jika periodenya adalah tahun kalender).
Comments
Post a Comment