Pengukuran Kinerja Pusat Investasi dengan Menggunakan ROI (Return on Investment)
Pengertian Return On Investment (ROI)
Analisis Return On Investment (ROI) dalam analisa keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang bersifat menyeluruh (komprehensif). ROI itu sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya dalam menghasilkan keuntungan. Dengan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut (net operating assets). Selama beberapa tahun terakhir berkembang suatu pendekatan dalam mengukur kinerja perusahaan yang dikenal dengan pendekatan nilai tambah ekonomis (Economic Value Added) atau lebih dikenal dengan sebutan EVA.
Metode Return On Investment (ROI) menurut Hanafi (2010:42) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Menurut Menurut Munawir (2007), analisa ROI adalah salah satu dari bentuk rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu Turnover dari operating assets (tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi) dan Profit Margin (keuntungan operasi yang dinyatakan dalam presentase dan jumlah penjualan bersih).Visit My YouTube Channel :
- Zikir Penghapus Dosa, Pembuka Pintu Rezeki, Penenang Hati, Permudah Segala Urusan
- Punya Hajat Dunia dan Akhirat? Pengen Bisnis Lancar? | Udah Sholawatin Aja!!
Aktiva operasi rata-rata = (Nilai buku bersih awal + Nilai buku bersih akhir) / 2
Banyak pendapat mengenai bagaimana seharusnya aktiva jangka panjang (pabrik dan peralatan) dinilai (sebagai contoh, nilai buku kotor versus nilai buku bersih atau biaya historis dan nilai buku bersih. Tidak ada satu cara yang selalu lebih tepat dari cara lainnya dalam perhitungan ROI. Hal yang penting adalah memastikan satu metode diterapkan secara konsisten sepanjang waktu. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membandingkan ROI antar berbagai divisi sepanjang waktu.
ROI = Margin x Perputaran
= Laba Operasi / Penjualan x Penjualan / Aktiva Operasi Rata-Rata
Perhatikan bahwa “Penjualan” dalam rumus di atas bisa dihapuskan untuk menghasilkan rumus ROI yang awal, yaitu Laba operasi/Aktiva operasi rata-rata. Margin adalah rasio dari laba operasi terhadap penjualan. Hal ini menunjukkan jumlah laba operasi yang dihasilkan dari setiap dolar penjualan. Hal ini menyatakan bagian dari penjualan yang tersedia untuk bunga, pajak, dan laba. Perputaran (turnover) adalah suatu ukuran lain yang dihitung dengan membagi pendapatan penjualan dengan aktiva operasi rata-rata. Perputaran menunjukkan jumlah penjualan yang dihasilkan dari setiap dolar yang diinvestasikan dalam aktivitas operasi. Hal ini menunjukkan produktivitas aktiva yang digunakan untuk menghasilkan penjualan.
Perhitungan dengan kedua metode ROI diatas menyatakan bahwa semakin tinggi rasio maka semakin baik keadaan perusahaan. Tingkat Return On Investment (ROI) dapat diketahui baik atau tidaknya ketika setelah diperbandingkan dengan rasio rata-rata industri.
Kelebihan-kelebihan Return On Investment (ROI) menurut Krismiaji dan Aryani (2011, h.295-296), sebagai berikut:
- Mendorong manajer untuk memusatkan perhatian pada hubungan antara penjualan, biaya, dan investasi.
- Mendorong efisiensi biaya.
- Mengurangi investasi yang berlebihan pada aktiva operasi.
- Mencegah manajer untuk berinvestasi dalam proyek yang menurunkan ROI divisi, meskipun investasi tersebut dapat meningkatkan kemampuan laba perusahaan secara keseluruhan.
- Mendorong manajer memusatkan perhatian pada kegiatan jangka pendek untuk biaya berjangka panjang.
Referensi
- Krimiaji, Aryani, Y Anni 2011, Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
- Hanafi, Mamduh M.2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
- Pinangkaan, Getereida. (2012). Pengaruh Return On Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham Perusahaan
- Munawir 2007, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty.
Comments
Post a Comment