PENGERTIAN EKONOMI PEMBANGUNAN
Defenisi Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Pembangunan, yaitu bagian
ekonomi yang mempelejari masalah-masalah perkembangan ekonomi di
negara-negara sedang berkembang. Pembangunan
ekonomi, yaitu suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
Ekonomi
pembangunan mempermasalahkan mengenai negara berkembang. Pendapatan
merupakan ukuran suatu negara. Hal-hal yang menjadi masalah pada suatu
negara sedang berkembang, yaitu masalah sosial yang harus segera
dibenahi dan penduduk memiliki pendapatan dan pendidikan yang rendah.
Pendapatan Nasional
GNP (Gross Nasitional Product), yaitu jumlah seluruh pendapatan masyarakat dalam suatu negara yang dihitung pendapatannya dalam satu tahun.
GDP (Gross Domestic Product),
yaitu jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh seluruh perusahaan dalam
suatu wilayah negara bersangkutan dihitung dalam waktu satu tahun.
Cara perhitungan pendapatan nasional suatu negara, yaitu:
1. Metode produksi
Barang
dan jasa akhir dihitung akan menghasilkan pendapatan nasional
berdasarkan pendekatan produksi artinya produk tersebut dinilai dengan
harga pasar persatuan. Misalnya, Kg, kwintal, atau buah.
2. Metode penerimaan
Dengan menjumlah seluruh penerimaan pemilik faktor produksi yang dibedakan menjadi 4 (empat) komponen, yaitu:
- Sewa yang menjadi balas jasa untuk pemilik faktor produksi tanah atau faktor produksi lain yang disewakan.
- Gaji dan upah merupakan balas jasa tenaga kerja
- Bunga merupakan balas jasa pemilik modal.
- Laba adalah balas jasa para enterpreneur.
Pendapatan nasional atas biaya faktor produksi dirumuskan sebagai berikut:
NI = R + W + I + P
3. Pendekatan pengeluaran
Menghitung seluruh pengeluaran atau belanja dari 4 (empat) sektor ekonom, yaitu:
C + I + G + X - M
Strategi Pembangunan
Strategi
pembangunan yang ditetapkan di negara-negara sedang berkembang adalah
strategi pembangunan konvensional yang terdiri dari 3 (tiga) pendekatan
antara lain:
- Pendekatan yang berorientasi pada pertumbuhan
- Pendekatan yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja
- Pendekatan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan
Penghambat-penghambat Pembangunan dan Tindakan Kebijaksanaan
Penghambat-penghambat terdiri dari dua faktor, yaitu:1. Faktor dalam Negeri
- Perkembangan penduduk memungkinkan jumlah tenaga kerja yang cukup besar menyebabkan pemberian pendidikan yang tidak memungkinkan masalahnya menjadi tenaga ahli. Namun, di negara maju pertumbuhan penduduk merupakan pendorong pembangunan karena dapat memebrikan pendidikan yang cukup sehingga ditemukan banyak tenaga ahli.
- Pertumbuhan penduduk dapat memperluas pasar: luasnya pasar barang-barang dan jasa ditentukan oleh dua faktor, yaitu pendapatan masyarakat dan jumlah penduduk karena penduduk bertambah pasar akan luas tapi harus diikuti oleh peningkatan pendapatan.
- Perkembangan penduduk yang cepat bersamaan dengan perbaikan jaringan pengangkutan dan pertambahan tingkat pendapatan secara terus menerus memperluas pasar hasil pertanian sehingga para petani dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.
2. Faktor Luar Negeri
- Adanya barang-barang import yang masuk ke dalam negeri
- Masuknya teknologi modern yang belum selesai dengan kemampuan untuk mengolahnya.
- Barang-barang ekspor di negara sedang berkembang itu adalah barang-barang primer, sedangkan di negara maju adalah yang berekonomis tinggi.
Perubahan Struktur Ekonomi pada Proses Pembangunan
Untuk
mengetahui corak pertumbuhan struktur ekonomi ada tiga faktor yang
menjadi tolak ukur sebagai ciri pertumbuhan antara lain:
- Sumbangan sektor pertanian terhadap pendapatan nasional di atas 50% pada awal-awal pembangunan. Namun, pada akhir pembangunan diharapkan sumbangannya 30% saja.
- Peranan sektor industri pada awal-awal pembangunan sumbangannya hanya berkisar 20-30% dari pada akhir periode menyumbangkan lebih 50% terhadap pendapatan nasional.
- Sedangkan dalam sektor jasa dalam menciptakan pendapatan nasional tidak mengalami perubahan yang berarti dan perubahan itu tidak konsisten.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan ekonomi, yaitu:
- Produksi sektor pertanian mengalami perkembangan lebih lambat ketimbang produksi nasional.
- Tingkat pertumbuhan sektor industri lebih cepat dari pada tingkat pertambahan produksi nasional.
- Adanya perubahan dalam sektor jasa produksi nasional.
Nilai utama pembangunan menurut MP. Todaro meliputi:
- Menunjang kelangsungan hidup, yaitu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar meliputi pangan, papan, kesehatan, dan rasa aman.
- Harga diri, kemampuan untuk menjadi seorang manusia pribadi menghormati diri sendiri tak menjadi alat orang lain demi tujuan orang lain semata.
- Kemerdekaan dari penjajahan dan perbudakan adanya kebebasan dan perampasan dari kondisi kehidupan dan penjajahan sosial atas manusia oleh alam, penderitaan atas kebodohan.
Ciri-ciri negara sedang berkembang, yaitu:
- Kemiskinan umum
- Pertanian menjadi mata pencarian utama
- Ekonomi dualistis
- Sumber alam kurang terolah
- Pertumbuhan penduduk tinggi
- Pengangguran dan pengangguran tersembunyi
- Kelangkaan ekonomi
- Tidak adanya inisiatif berusaha
- Kelangkaan alat-alat modal
- Keterbelakangan Teknologi
- Orientasi perdagangan luar negeri barang-barang primer
Perubahan struktur ekonomi disebabkan oleh:
- sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya adalah apabila pendapatan naik, konsumsi untuk bahan makanan rendah karena kebanyakan pendapatannya dibelanjakan untuk barang-barang hasil industri bertambah besar.
- Tingkat pertumbuhan lebih cepat disebabkan oleh perubahan teknologi yang terus menerus berlangsung sehingga terjadi perubahan disebut kompul sory, yaitu perubahan yang terjadi akibat kemajuan teknologi dalam pembangunan ekonomi. Sedangkan kemajuan yang bersifat indusif, yaitu kemajuan yang dapat menciptakan barang-barang baru yang menambah pilihan barang yang dapat dikonsumsi masyarakat.
Perubahan Struktur Pengguna Tenaga Kerja di Berbagai Sektor
Ciri-ciri perubahan tenaga kerja diberbagai sektor:
- Peranan sektor pertanian dalam menyediakan lapangan kerja menurun. Namun, Sektor ini masih menampung seperempat dari seperdua tenaga kerja yang ada.
- Peranan sektor industri untuk menyediakan kesempatan kerja menjadi tambah penting namun kenaikannya relatif sangat kecil.
- peranan sektor jasa sangat kecil.
Faktor-faktor yang menyebabkan pola perubahan yang berbeda
adalah disebabkan oleh perbedaan dalam perkembangan tingkat
produktivitas masing-masing sektor dalam sektor pembangunan.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori
pertumbuhan ekonomi adalah suatu teori yang menjelaskan tentang
langkah-langkah yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara dalam
rangka meningkatan pembangunan ekonomi dalam suatu negara.
Menurut teori "Schumpeter" membedakan pengertian pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi.
- Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan peningkatan output masyarakat tanpa perubahan dalam cara atau teknologi produksi.
- Perkembangan ekonomi adalah peningkatan output yang dihasilkan karena adanya inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta.
Proses yang lebih berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi adalah
perkembangan ekonomi karena merupakan sumber perkembangan ekonomi adalah
inovasi (perubahan). Inovasi menimbulkan proses inovasi dengan kegiatan
investasinya.
Proses imitasi adalah munculnya
pengusaha-pengusaha yang meniru teknologi baru hasil inovasi. Proses ini
mempunyai pengaruh berupa:
- Menurunnya keuntungan monopolis yang dinikmati oleh para inovator.
- Penyebaran teknologi baru di dalam masyarakat teknologi tersebut tidak lagi menjadi para inovator.
Inovasi adalah penerapan pengetahuan teknologi di dunia ekonomi, komersial, dan kemasyarakatan,
Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam inovasi adalah:
- Diperkenalkannya produk baru yang sebelumnya belum ada.
- Diperkenalkannya cara berproduksi baru.
- Pembentukan daerah-daerah pasar baru.
- Penemuan sumber bahan mentah baru.
- Perubahan organisasi industri yang dapat meningkatkan efisiensi industri..
Teori pertumbuhan ekonomi menurut "Rostow" proses pembangunan ekonomi dapat dibedakan dalam 5 (lima) tahap pertumbuhan ekonomi sebagai berikut:
1. Masyarakat Trasional
Masyarakat
tradisional adalah suatu masyarakat yang strukturnya berkembang dalam
fungsi-fungsi produksi terbatas. Didasrkan pada teknologi ilmu
pengetahuan dan sikap masyarakatnya seperti sebelum masa newton. Masa
newton, yaitu masyarakat yang masih menggunakan cara-cara memproduksi
yang relatif primitif. Cara hidup masyarakatnya dipengeruhi oleh
pemikiran yang tidak rasional karena didasarkan oleh kebiasaan yang
berlaku secara turun temurun.
2. Masyarakat Pra Syarat untuk Lepas Landas
Tahap
dimana suatu masyarakat mempersiapkan dirinya atau dipersiapkan dari
luar untuk mencari pertumbuhan yang mempunyai kekuatan untuk terus
berkembang pada tahap ini dan sesudahnya pertumbuhan ekonomi akan
berlaku secara otomatis.
3. Masyarakat Lepas Landas
Suatu
tahap ditandai oleh adanya pembaharuan-pembaharuan dan peningkatan
penanaman modal. Ciri-ciri negara yang sudah mencapai tahap lepas
landas, yaitu:
- Berlakunya kenaikan dalam penanaman modal yang produktif dari 5% menjadi 10%
- Berlakunya perkembangan suatu atau beberapa industri dengan tingkat laju pertumbuhan yang tinggi.
- Terciptanya suatu kerangka dasar politik, sosial, dan institusional yang akan menciptakan perluasan-perluasan di sektor modern dan pertumbuhan akan terus menerus berlaku
4. Menuju ke Arah Kedewasaan
Sebagai tahap
dimana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada
sebagian besar faktor-faktor produksi dan kekayaan alam. Ciri-cirinya,
yaitu adanya perkembangan ekonomi lebih lanjut dan sektor pertanian baru
muncul untuk menggantikan sektor pertanian yang lama.
5. Masa Konsumsi Tinggi
Dimana
perhatian mmasyarakat lebih menekankan kepada masalah-masalah yang
berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan
maslah-masalah produksi.
Visit My YouTube Channel :
Comments
Post a Comment