KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN : Defenisi, Tujuan, Ruang Lingkup, Prinsip Dasar, dan Tahap-Tahap Audit
Audit Manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit manajen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. audit manajemen dirancang secara sistematis untuk mengaudit aktivitas, program-program yang diselenggarakan atau sebagian entitas yang bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan.
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut.
Ruang Lingkup dan Prinsip Dasar Audit
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. ruang lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan.Periode audit juga bervariasi, bisa untu jangka waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun bahkan untuk beberapa tahun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program, dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Ada 3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan audit:
- Kriteria (criteria) merupakanstandar (pedoman, norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
- Penyebab (cause) merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan.
- Akibat (effect) merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut.
Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. oleh karena itu, audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek audit, baik fungsi manajerial (perencanaan, pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi-fungsi bisnis perusahaan yang secra keseluruhan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Audit manajemen pada berbagai fungsi perusahaan dan ruang lingkup auditnya meliputi:
Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien. beberapa ruang lingkup audit manajemen pemasaran meliputi: Lingkungan Pemasaran, Strategi pemasaran, Organisasi Pemasaran, Produktivitas Pemasaran, dan Fungsi Pemasaran.
Audit Manajemen pada Fungsi Produksi dan Operasi
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi: Perencanaan produksi, Pengendalian Kualitas, Produktivitas dan Efisiensi, Metode dan Standar Kerja, Pemeliharaan Peralatan, Organisasi Manajemen Produksi dan Operasi, serta Plant dan Layout.
Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang hemat, efisien, dan efektiv. Ruang lingkup pada audit ini mencakup keseluruhan dari proses SDM yang meliputi: Perencanaan tenaga kerja, Penerimaan karyawan, Seleksi, Orientasi dan Penempatan, Pelatihan dan pengembangan, Penilaian kerja, Pengembangan karier, Sistem imbalan dan kompensasi, Perlindungan karyawan, Hubungan karyawan, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi
Audit manajemen pada fungsi ini menekankan pada penilaian terhadap keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Ruang lingkup audit ini meliputi: Dukungan satuan pengolah data, Perencanaan pengolahan data, Organisasi pengolahan data, dan Pengendalian pengolahan data.
Audit Manajemen Lingkungan
Tujuan utama audit manajemen pada fungsi ini adlah untuk menilai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya, baik lingkungan internal perusahaan (keselamatan dan kesehatan kerja) maupun eksternal perusahaannya (pencemaran limbah perusahaan).
Audit Sistem Manajemen Kualitas
Audit sistem kepastian kualitas bertujuan untuk menilai apakah sistem kepastian kualitas yang diterapkan perusahaan telah mampu memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Audit Manajemen Bidang Perpajakan
Fungsi perpajakan pada perusahaan sebenarnya bukan hanya bagaimana perusahaan melaksanakan kewajiban pajakannya secara benar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana perusahaan mengelola fungsi ini untuk meminimalkan kewajiban perpajakannya.
Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar audit manajemen dapat mencapai tujuan dengan baik, yang meliputi:
- Audit dititik beratkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki.
- Prasyarat penilaiaan terhadap kegiatan objek audit.
- Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat positif.
- Identifikasi individu yang bertangung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.
- Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab.
- Pelanggaran hukum.
- Penyelidikan dan pencegahan kecurangan.
Tahap-Tahap Audit
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam audit manajemen. secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
Audit Pendauluan
Audit ini dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit. Di samping itu, pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap berbagi peraturan, ketentuan, dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit.
Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukukung pencapaian tujuan perusahaan.
Audit Terperinci
Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah dilakukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit.
Pelaporan
Tahapan ini bertujuan untuk mengomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.
Tindak Lanjut
Sebagai tahap akhir dari audit manajemen, tindak lanjut bertujuan untuk mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
Visit My YouTube Channel :
Comments
Post a Comment