DEMAND, SUPPLY, AND EQUILIBRIUM PRICE


Demand (Permintaan)

Dalam ilmu ekonomi, demand mempunyai pengertian yang sedikit berbeda dengan pengertian sehari-hari, yaitu jumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam konsep ekonomi, Demand (permintaan) terhadap sejumlah barang baru akan berarti jika didukung oleh daya beli konsumen yang membeli barang, jadi quantitas (jumlah) suatu barang yang ingin dibeli pada waktu tertentu bergantung pada harga barangnya.

Pada saat tertentu terdapat suatu hubungan antara harga suatu barang di pasar dengan jumlah barang yang diminta atau yang ingin dibeli. Permintaan konsumen terhadap suatu barang yang hanya didasarkan pada kebutuhan saja disebut Permintaan Absoluth (potensial). sedangkan permintaan suatu barang yang didukung oleh kemampuan atau kekuatan tenaga beli disebut Permintaan Efektif.

Tenaga beli konsumen bergantung pada dua unsur pokok, yaitu:
  1. Pendapatan yang dapat dibelanjakan.
  2. Harga suatu barang yang dikehendaki.
Apabila jumlah pendapatan yang dapat dibelanjakan konsumen berubah, maka jumlah barang yang diminta juga akan berubah. Perubahan antara jumlah barang dengan harga barang merupakan hubungan fungsional terbalik, dalam arti bahwa apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang demikian sebaliknya.

Dalam Hukum Permintaan (The Law of Demand) mengatakan bahwa dengan asumsi (anggapan) bahwa faktor-faktor lainnya tetap maka jumlah suatu barang yang hendak dibeli cenderung berubah berbalikan dengan harganya. Jadi, semakin rendah harga suatu barang komoditi, maka jumlah yabg diminta (quantity demand) untuk komoditi itu akan semakin besar, kalau hal-hal lain dianggap konstan (Cateris Paribus), untuk itu kita selalu berpatokan dengan harga bukan jumlah yang diminta.

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan terhadap Suatu Barang

>Skedul permintaan/ kurve permintaan merupakan suatu cara untuk menunjukkan hubungan antara jumlah yang diminta dengan harga. Skedul permintaan merupakan tabulasi angka-angka atau grafik yang menunjukkan jumlah yang diminta pada berbagai tingkat harga. Jika demand schedule (skla permintaan) ini dilukiskan dalam grafik, akan diperoleh suatu kurve permintaan terhadap barang tersebut. Harga barang (P) pada sumbu vertikal dan jumlah yang diminta pada sumbu horizontal.

Jika titik-titik koordinat tersebut dihubungkan antara Price (P) dengan Quantity Demand (Qd) itu merupakan kurve permintaan (Demand Curve) yang berlereng ke bawah (Sloping Downward) dari kiri atas ke kanan bawah.

Pada setiap harga tertentu terdapat sejumlah barang yang dibeli konsumen. Jika harga barang itu naik maka konsumen mengurangi permintaannya, sebaliknya jika harga barang turun maka konsumen dapat membeli lebih banyak (Ingat hal-hal lain tidak berubah atau Cateris Paribus berlaku). Cateris Paribus yang dimaksud adalah faktor-faktor lain yang mempengaruhi banyaknya barang yang diminta konsumen di pasar konstan (tidak mengalami perubahan). 

Secara matematis fungsi permintaan dapat dituliskan sebagai berikut:

            Qd = f (P, Ps, Pk, Y, T, N, E)

Keterangan: 
  • Qd = Jumlah barang yang diminta
  • P   = Harga barang Ybs
  • Ps = Harga barang subsitusi
  • Pk = Harga barang komplementer
  • Y = Pendapatan (Income)
  • T = Taste (Selera)
  • N = Jumlah penduduk
  • E = Expection Price (anggapan masyarakat terhadap harga)

Supply (Penawaran)

Penawaran (Supply) didefenisikan sebagai jumlah barang yang ditawarkan di pasar pada berbagi tingkat harga yang berlaku dalam suatu periode tertentu atau dengan kata lain penawaran sebagai hubungan fungsional yang searah antara kuantitas barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga dengan asumsi Cateris Paribus. 

Visit My YouTube Channel :

Hukum Penawaran (The Law of Supply) menyatakan bahwa apabila faktor-faktor lainnya tidak berubah maka hubungan antara harga dengan jumlah yang ditawarkan cenderung untuk bergerak ke arah yang sama, karena semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan maka biaya produksi terhadap barang tersebut akan naik juga.

Untuk melihat hubungan antara penawaran dengan harga, dapat dilukiskan dengan skedul penawaran (Supply Schedul) yang menggambarkan jumlah yang akan dijual para produsen pada hrga alternatif komoditi tersebut. Supply Schedul menunjukkan hubungan antara harga dipasar dengan kuantitas yang ingin ditawarkan oleh produsen. Berdasarkan skedul penawaran maka dapat digammbarkan kurve penawaran. Bentuk kurve penawaran berlereng naik ke atas, hal ini berarti pada tingkat harga yang lebih tinggi kuantitas barang yang ditawarkan semakin banyak.

Hubungan antara harga dan kuantitas dalam kurve penawaran adalah positif, artinya apabila harga suatu barang naik maka produsen akan berusaha untuk meningkatkan kuantitas batang yang ditawarkan, demikian sebaliknya. 

Secara sitematis, fungsi penawaran dapat dituliskan sebagai berikut:

            Qs = f (P, PL, B, TL)

Keterangan:
  • Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
  • PL = Harga barang lainnya
  • B = Budget (Anggaran)
  • TL = Teknologi

Pergeseran Kurve Permintaan dan Kurve Penawaran

Dalam membahas permintaan dan penawaran biasanya digunakan asumsi bahwa hal-hal lain yang tidak berubah disebut juga sebagai Cateris Paribus. Asumsi bahwa Cateris paribus inilah yang membuat jumlah yang diminta dan jumlah yang ditawarkan ditentukan oleh variabel harga.

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan permintaan:

  1. Selera masyarakat 
  2. Penemuan barang-barang baru
  3. Penawaran uang
  4. Perubahan dalam pendapatan riil
  5. Percobaan jumlah penduduk 
  6. Ramalan masyarakat terhadap harga dimasa yang akan datang
  7. Perubahan harga barang lainnya
Jika salah satu faktor tersebut di atas mengalami percobaan maka Caterisbus paribus tidak dapat dipertahankan artinya tidak berlaku hukum permintaan, maka inilah yang menyebabkan kurve permintaan bergeser ke kiri yang disebut Decreased in Demand yaitu terjadi kenaikan permintaan pada tingkat harga yang konstan.

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penawaran, yaitu:

  1. Jumlah input yang tersedia
  2. Kemajuan dan kemunduran teknologi
  3. Laba yang direncanakan
  4. Keadaan iklim/cuaca.
Jika faktor tersebut di atas tidak berubah maka Cateris Paribus dapat dipertahankan, tetapi jika salah satu faktor tersebut berubah maka kurve penawaran bergeser ke kanan (Increased insupply) yaitu pada tingkat harga tertentu jumlah yang ditawarkan bertambah atau terjadi kenaikan penawaran.

Jadi, jika Cateris Paribus tetap berlaku maka permintaan dan penawaran bergerak sepanjang kurve hukum permintaan dan hukum penawaran, tetapi jika salah satu faktor berubah maka akan menyebabkan kurve mengalami pergeseran.

Equilibrium of Demand and Equilibrium of Supply

Keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan menghasilkan suatu tingkat harga pasar yang stabil. Pada tingkat harga tersebut kuantitas jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan yang disebut juga harga keseimbangan. Sedangkan apabila jumlah yang diminta lebih besar dari jumlah yang ditawarkan, maka terjadi kelebihan permintaan (Excess Demand) disini harga akan naik menuju titik keseimbangan. Apabila jumlah yang diminta lebih kecil dari jumlah yang ditawarkan, maka terjadi kelebihan penawaran (Excess Supply), disini harga akan turun menuju titik keseimbangan.

Harga equilibrium ini cenderung tertuju pada pasar aktual, sekali tercapai harga tersebut akan bertahan, kecuali jikaa terganggu oleh beberapa perubahan yang terjadi pada kondisi pasar. Harga yang lain dari harga equilibrium disebut Dis equilibrium price, yaitu harga yang terjadi ketika kuantitas yang diminta tidak sama dengan kuantitas yang ditawarkan.
               

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Mencatat Dividen, Pembelian, Penjualan, Akuisisi, dan Pendapatan pada Investasi Saham

Organisasi Sektor Publik : Pengertian, Ruang Lingkup, Perkembangan, Tujuan, Karakteristik, Jenis Jenis, Perbedaan, dan Persamaan Organisasi Sektor Publik dan Sektor Swasta

Organisasi Non Laba dan Non Pemerintahan (Universitas dan Rumah Sakit)